Rahasia Sukses Menjadi Penulis
12 Feb 2014
Alhamdulillah, Allah masih memberiku nikmat hingga bisa
menghirup segarnya udara pagi ini..
Sang Bijak sering berkata bahwa pagi adalah dimulainya
mimpi-mimpi. Pagi juga adalah awal kita mengukir cerita indah.
Dan pagi pula bukan yang menghapus segala kegundahan dan
kesedihan kita? Yah, pagi seolah memberi harapan bagi kita bahwa hari ini akan
lebih baik dari kemarin.
Dan pagi memberikan spirit untuk bisa melakukan sesuatu yang
bermanfaat untuk esok atau lusa..
Pagi ini, sekitar pukul 6.30 WIB saya buka akun facebook.
Saya lihat ternyata ada dua pesan yang masuk. Satu dari obrolan dengan teman
semalam dan yang satu dari seseorang yang tak dikenali.
Kubuka keduanya. Ah sepertinya lebih menarik isi pesan dari
Si Pengirim Tak Dikenali itu :)
Isinya begini:
"Assalamu'alaikum umi. Ana lihat syairnya umi
"Jika Kau Mencintaiku" di majalah elfata. Bagus banget. Jadi ana
jadikan status. Oiyah, umi suka anime yah? Masya Allah.
Tadi ana lihat status2 umi, ckckck lucu.lucu kalau kartun
dan anime2 digabung jadi satu. Gimana tuh jadinya. Hehehe :)
Salam santun ukhuwah fillah yah Umi. Jazakillahu khayran
katsiroo ^^"
Baca pesan itu saya kaget setengah hidup *nah lho, suprise,
sungguh. Bukan karena dia baca status-status saya tentang anime lho ya, tapi karena
puisi saya dimuat di majalah elfata! Masa sih? Perasaan saya tidak pernah
mengirimkannya *perasaan bisa saja salah lho ya, hehe
Karena penasaran akhirnya saya tanya ke Si Pengirim Tak
Dikenali itu, majalah elfata edisi berapa yang memuat puisi saya? Dan ternyata
edisi 10 volume 13 tahun 2013.
Wah saya tambah kaget, sudah lama sekali ya berarti. Bulan
Oktober 2013 lho, baru tahu Februari 2014 jal :D Itu puisi juga dibuat sudah
lama pisan euy, bulan Juli 2013. Hemm..
Saya searching di mbah google elfata edisi tersebut, tetapi
tak ada postingan yang memuat isi majalahnya. Yang ada malah postingan di salah
satu blog yang membuat saya (lagi-lagi) tertarik.
Puisi saya diposting di blognya dan diakhir tulisan tersebut
tertera sumber puisi: Umi hery salafiyah dalam majalah elfata ed.10 vol.13
tahun 2013 :D
Nah lho, jadi bener ya puisi saya dimuat :) hihihi
Alhamdulillah, walaupun pihak elfata tak memberi tahu,
semoga itu puisi bermanfaat dan bisa menginspirasi :)
Saya pun buka email, dan mengecek pesan terkirim. Apakah
dulu pernah mengirimkan puisi tersebut ke redaksi elfata atau tidak. Dan
ternyata, saya mengirimkan puisi tersebut. Hehehe. Perasaan memang tak selalu
benar kan? Saking lamanya, jadi saya lupa kalau pernah mengirimkan puisi. :D
Ngomong-ngomong masalah mengirimkan karya nih, dulu saya
juga sempat mengikuti lomba cerpen yang diadakan Al Qolam UPI, sebuah UKM (Unit
Kegiatan Mahasiswa) di bidang kepenulisan di Universitas Pendidikan Indonesia.
Walaupun cerpen saya yang berjudul “Anak Singa yang Pengecut” nggak jadi juara, tapi lumayan lah sudah pernah
memberanikan diri mengikutkan karyanya ke perlombaan. hehehe
Biasanya kan para penulis pemula minder yaah kalau sudah
menyangkut kirim-kirim karya. Padahal nih, gimana kita mau tahu kualitas karya
kita coba kalau tidak diikutkan perlombaan atau dikirim ke redaktur majalah
atau penerbit?
Kita tak akan pernah tahu kalau belum mencoba kan?
Nah, buat temen-temen yang pengin jadi penulis, pasti akan
menanyakan hal ini, "Gimana sih caranya jadi penulis?"
Nggak usah bingung kawan, kalau mau jadi penulis cuma satu
hal yang harus dilakukan. MENULIS. Ya, menulis kawan.
*Yaelah, itu sih semua orang juga tahu.. -_-
Eh, ini serius lho. Kalau pengin jadi penulis ya menulis.
Seperti kata Tere Liye, saat saya mengikuti seminarnya, ada peserta yang
bertanya, "Bagaimana cara menghasilkan suatu karya bang? Saya buat cerpen
itu nggak jadi-jadi."
Apa coba jawaban Bang Tere? Beliau tak memberi teori-teori
kepenulisan yang bikin pusing tujuh belas keliling. Ciyuus. Bang Tere cuma
jawab begini, "Ya ditulis tulis aja"
Tuh kan, seorang penulis sekelas Tere Liye saja hanya
menyuruh kita melakukan satu hal, MENULIS.
Mulailah menulis hal-hal yang dekat dengan keseharian kita.
Tulislah apa yang ada di pikiran kita. Lupakan dulu aturan-aturan atau kaidah
yang menghambat ide cemerlangmu. Menulislah dengan bebas. Menulislah dengan
spontan.
Karena kita sama-sama penulis pemula nih, saya mau bagi-bagi
ilmu. Beberapa waktu yang lalu saya dapat bocoran rahasia terbesar dunia
penulisan lho dari Bang Jonru. Kebetulan saya langganan newsletter beliau. Ini
saya bagi sedikit ilmu yang saya dapatkan.
Rumus agar sukses dalam menulis itu cuma ini: "GUNAKAN
OTAK KANAN DULU, BARU OTAK KIRI"
Maksudnya apa nih? Jadi begini, seperti yang kita tahu, otak
kanan adalah otak yang penuh kreativitas, spontanitas, bebas, dan tidak peduli
dengan aturan apapun.
Berbeda dengan otak kiri yang penuh analisis, penuh oleh
berbagai pertimbangan, dan selalu lekat dengan kaidah atau aturan.
Nah, sering bukan kita merasa bingung harus memulai dari
mana saat pertama kali menulis? Atau sering juga kita mentok karena bingung mau
melanjutkan tulisan kita?
Hal-hal tersebut terjadi karena kita memulai menulis dengan
otak kiri yang penuh pertimbangan, penuh analisis, dan terlalu banyak berpikir.
Mulailah menulis dengan otak kanan, kawan.
Menulislah dengan bebas, jangan sampai berbagai teori
kepenulisan menghantui dan menghambat kreativitas kita. Tulislah “semau-mau
gue, suka-suka gue” :D
Fokus aja sama satu hal, "tulisan saya harus selesai.
TITIK"
Kalau tulisan kita sudah selesai, baru deh kita ambil otak
kiri dan pasang kembali di kepala *nah lho serem amat.
Maksudnya gini, kawan, kalau tulisan kita sudah selesai
barulah kita biarkan otak kiri bekerja. Ingat semua kaidah-kaidah dalam menulis
yang sudah kita dapatkan.
Baca lagi tulisan kita, sunting lagi jika memang ada
paragraf yang nyleneh atau ada kata-kata yang tidak sesuai deng EYD.
Intinya sunting dan revisi tulisan kita jika kita sudah
selesai menulis dengan otak kanan tadi. Jangan biarkan otak kiri kita ikut
campur saat sedang menulis dengan merevisi atau mengedit beberapa bagian
sebelum tulisan kita selesai.
Itulah rahasia terbesar di dunia penulisan, kawan.
Semoga bermanfaat :)
Salam sukses selalu :)
Subscribe to:
Posts (Atom)
Labels
Follow us
Hanya seorang Muslimah yang ingin berbagi cerita, berbagi ilmu, berbagi hikmah | Semoga bermanfaat :)
2 comments: