Sebuah KETULUSAN...

Iseng baca-baca buku catatan waktu SMK, eh nemu puisi temen nih...
Puisi yang membuat saya terkaget-kaget,,hohohoho
Bukan karena puisi itu ditujukan untuk saya (PeDe amaaat buuu...),,tapi karena saya nggak percaya dia bisa sepuitis itu,,,,hihhihihi


Puisi yang dalam beeeuuuuuuds maknanya nih (lebaayy ah..),,menggambarkan ketulusan dan pengorbanan seseorang..

Berhubung puisinya belum ada judulnya, jadi saya kasi judul sendiri yeee.. :D

Check this out...

"SELEMBAR DAUN...."

Ku hanya sekedar ingin menjadi seperti daun

Saat hujan turun dari langit seperti anak panah yang menghujam ke tanah,
dengan sabar lembar-lembar daunku melebar
menadai air hujan yang menyerbu dengan beribu-ribu butiran sembilu
Sakit...memang sakit
Tapi aku jadi daun bukan untuk menangis
Ku jadi daun untuk selalu menjagamu..

Saat matahari naik dan panas mulai menyengat,
aku yang meneduhkanmu
Meski daunku tak lagi utuh, kering, rapuh, dan perlahan mulai jatuh
Namun aku tak pernah bersedih
Karena ku jadi daun bukan untuk mengeluh,
Ku jadi daun untuk selalu melindungimu..

Tapi...ku sangat sedih saat lembar-lembar daunku kau robek dan kau buang begitu saja
Ku merasa tak berarti di matamu
Ku merasa tak berguna di hadapan dunia
Yaaah..ku sadar
Ku hanyalah selembar daun yang tumbuh di atas ranting kering
Selembar daun yang tak bisa membuatmu bahagia
Selembar daun yang tak pernah kau anggap ada  

- Farkhan Budiyanto-

Waaahhh,,gambaran pengorbanan yang luar biasa. Seperti lilin yang rela habis demi menerangi sekitar..
Yaaah begitulah seharusnya kita, hidup untuk memberi manfaat kepada orang lain. Walaupun saya tak sepenuhnya setuju dengan 'sifat lilin' tadi, kenapa? Because,,,kita boleh bahkan harus menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, tapi bukan berarti kemudian menghancurkan diri kita sendiri bukan?! Kalau kita hancur kayak lilin tadi, gimana mau melanjutkan kebermanfaatan kita?

Oke,,,semoga ada ilmu yang bisa diambil dari postingan saya :)
Khoirunnaas 'anfauhum linnaas... ^^

0 comments: